Di dalam acara WPA (World Prayer Assembly) ini setiap harinya ada kelas-kelas workshop yang membahas topik-topik berbeda. Salah satu topik workshop ialah Youth yang diadakan di Hall B.

Workshop sore hari ini dibuka oleh Ps. Steve Chua. Apa alasan musuh mau menyerang  generasi anak muda jaman sekarang ini? Karena iblis tahu kalau generasi pertama yang ditunjuk Tuhan untuk membawa kebangkitan rohani sangat terhubung dengan kemajuan teknologi yang ada didunia ini. Namun ada satu hal yang dapat memperkuat setiap generasi pertama ini agar tidak diserang dan terseret oleh godaan iblis yaitu pemulihan keluarga. Pemulihan hubungan antara orang tua dengan anak akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya begitu juga dengan sebaliknya. Ini akan memperkecil bahkan mengurangi jumlah anak-anak yang terluka hatinya.  Hati yang terluka berdampak buruk bagi jiwa anak itu sendiri. Hati yang terluka juga merupakan akar dari adanya kepahitan dan luka batin. Banyak anak-anak yang mempunyai ayah tetapi tidak menyadari bahwa sebenarnya sang ayah sangat mengasihi mereka dan kalau kita mau menjadi generasi yang kuat, kita harus sadar kalau ayah kita yang di dunia ini sangat mengasihi kita. Kitalah yang mengerti akan hal ini, yang harus memulai pemulihan itu. Jangan kita menunda-nunda atau saling menunggu, tetapi kitalah yang harus bergerak langsung dengan menyadari bahwa orang tua kita terutama ayah kita sangat mengasihi kita. Setelah itu kita akan menjadi generasi yang kuat, yang tidak akan dengan gampangnya terseret pada godaan iblis dan kita dapat merasakan kasih Allah yang sesungguhnya melalui ayah kita yang di dunia ini. Dan saat kita melakukan perintah Tuhan tapi kita melakukannya dengan kasih yang sempurna, itu sama saja dengan nol besar. Karena kalau kita melakukannya tanpa kasih yang sempurna suatu saat nanti kita akan merasakan kekosongan dan kebosanan untuk melakukannya. Itu sangat berbeda saat kita melakukannya dengan kasih, dengan kasih kita akan selalu rindu untuk melakukan hal-hal yang lebih dari apa yang sudah kita lakukan dan kita akan selalu senang melakukan tugas-tugas tersebut.

Ps. Dennis Sy yang berasal dari negara Filipina, melanjutkan workshop dengan menyampaikan bahwa saat kita hanya ingin memperlihatkan kesuksesan yang ada pada diri kita itu akan mengakibatkan hal yang buruk. Sesuai dengan apa yang disampaikannya, hal tersebut terjadi dalam kehidupannya. Beliau seorang Pastor salah satu gereja di Filipina dan itu menyebabklan jemaatnya menjadi berkurang hingga hanya 10 orang saja, itu pun hanya para pengerja di gereja tersebut. Jangan sampai kita mempunyai motivasi yang salah dalam melakukan segala sesuatu, itu akan membuat kita gagal melakukannya. Untuk para anak-anak muda ada beberapa hal yang harus didoakan oleh setiap kita seperti yang tertulis di kitab 1 Yohanes 2:15-17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

Untuk memiliki kehidupan yang luar biasa, Ps Lim dari Korea Selatan memberitahukan beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu:

1.       Memiliki kepercayaan diri

Kita adalah orang yang sangat layak karena kita ini adalah kepunyaannya Tuhan. Tuhan menciptakan kita agar Tuhan bisa membangun kerajaan-Nya di dunia ini dan sebagaimana kita taat akan Firman-Nya begitu juga Tuhan akan menyertai kehidupan kita. Dengan rasa kepercayaan diri yang dari Tuhan, kita dapat memiliki gairah yang besar untuk melakukan Firman-Nya.

2.       “Panggilan”

Untuk melakukan “panggilan” kita, kita harus memiliki visi yang dari Tuhan dan visi Tuhan sekarang ini adalah menjangkau jiwa-jiwa. Sekarang adalah waktunya kita untuk bangkit dengan passion of God bagi bangsa dan negara kita.

3.       Hati yang melayani

Tuhan menciptakan kita bukan untuk diri kita sendiri tetapi untuk melayani orang-orang yang ada didunia ini, seperti yang Tuhan lakukan saat Dia datang ke dalam dunia ini. Kita harus berbagi kasih Allah di dunia ini agar kita dapat menyatukan bangsa-bangsa. Jadi kita harus bertahan saat menghadapi apapun dalam membagikan kasih Allah di dunia ini karena Tuhan yang menyertai kita.

4.     Punya standar Kerajaan Allah

Janganlah kita mengambil standar-standar yang ada di dunia ini tetapi kita harus mengambil standar Kerajaan Allah. Kalau kita mengambil standar dunia, kita tidak bisa membangun Kerajaan Allah dengan aspek-aspek yang ada di dunia ini. Aspek-aspek dunia dan aspek-aspek Kerjaan Allah sangatlah berbeda. Kita pun juga tidak boleh berkompromi dengan dunia.

Untuk itu kita harus hidup dengan doa! Saat kita berdoa, kuasa dan karunia akan datang serta bekerja di dunia ini. Kita pun akan terus dikuduskan dan diurapi oleh Tuhan secara langsung.

Selanjutnya Ps. Isaac Lee berasal dari Malaysia berkata, “penyebab generasi kita menjadi pasif karena generasi ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi dan fast food”. Generasi ini pun juga menjadi angkuh karena merasa kita merupakan karunia yang terbaik buat gereja kita, hal tersebutlah yang menyebabkan generasi kita mengalami kekosongan. Itu sebabnya generasi ini sangat membutuhkan komunitas untuk terus dibangkitkan dalam roh, jiwa dan hati seperti di dalam Kisah Para Rasul 2:44-46 “Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bail Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,” serta kita dilahirkan bukan hanya untuk datang ke gereja tetapi untuk mengubah bangsa.

Jadi marilah kita menjadi generasi anak muda yang benar-benar sesuai dengan tujuan Tuhan telah menciptakan kita dan mengerjakan Firman-Nya dengan segenap hati dan motivasi yang benar.

____________________________________________________________________________________________________________________