Bahan Koki Minggu 1 (Mei)

Tema: Membongkar Kasih Terbesar dalam Kenaikan Yesus: Yesus mengosongkan Diri Agar Manusia memperoleh Anugrah dan Berkat
Teks Alkitab: Filipi 2:1-11
Pendahuluan:
Paulus melihat adanya ancaman perpecahan di tengah jemaat Filipi, yaitu sikap mementingkan diri, menganggap orang lain tidak penting. Sikap ini merupakan wujud kesombongan karena menganggap diri lebih hebat daripada orang lain. Paulus pun mengajak segenap jemaat untuk memiliki pikiran dan perasaan yang terdapat di dalam Kristus Yesus.
Pembahasan:
Yesus mengosongkan diri. Mengapa disebut mengosongkan diri? Karena dalam sepanjang hidup dan masa pelayanan-Nya selama tiga setengah tahun di bumi, Dia yang sekalipun adalah Allah yang sejati, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan (ayat 6). Kristus menjadi sama dengan manusia, bahkan dalam rupa seorang hamba. Dia sebagai Allah yang tidak terbatas harus dilahirkan sebagai seorang manusia yang sangat terbatas, bahkan menjadi bayi kecil lahir di kandang hina. Kita sulit mengerti pengosongan diri ini. Mungkin ilustrasi ini sedikit membantu. Ketika orang dewasa berusaha berkomunikasi dengan anak kecil, ia harus ‘mengosongkan diri’, berbicara dalam bahasa mereka, menanggalkan segala ‘kemuliaan dan kebesaran’ diri sebagai orang yang ‘di atas’. Ini terbatas menggambarkan pengosongan diri Kristus! Dialah Pencipta yang masuk ke dunia dan membatasi diri dengan menjadi manusia ciptaan. Dia pemilik jagad raya, pemberi hukum yang mulia, tetapi rela takluk dibawah hukum. Bahkan, bukan hanya mengosongkan diri, Ia melangkah lebih rendah menjadi hamba dan mati menanggung penderitaan dan aib akibat dosa-dosa manusia ciptaanNya. Inilah cara Allah membawa manusia masuk dalam kepenuhan-Nya melalui penyangkalan dan pengorbanan-Nya agar orang mendapatkan berkat dan anugerah Tuhan.
Umpan Balik:
- Ancaman apa yang Paulus dapati terjadi pada jemaat di Filipi? (Jawaban: Ay. 4)
- Dari Firman Tuhan yang sudah dibaca, hal apa yang dapat kita teladani dari Yesus? (Jawaban: Ay. 6)
Aplikasi Praktis:
Sebagai orang yang telah menerima Anugerah dan berkat Tuhan melalui pengosongan diri Yesus, Sikap yang paling tepat yang dapat kita lakukan adalah menaati apa yang Tuhan Firmankan untuk kita lakukan. Dan kali ini kita perlu sama-sama belajar rendah hati.
